Followers

January 22, 2011

~ AdaKah aQ_HAMBA ALLAH Yg DisayanGi @ DibenCi ??? ~






salam ukhwah untuk semua saudara2ku...
kali nie aq nak kongsi something ngan korang sume...adakah aq disayang atau dibenci oleh sesiapa pon dengan allah mahupon dengan manusia...hurm..
terlalu lama aku mencari jawapan bg sume pertanyaan ini..???

seriously...
mmg aq rase terabai n xdisayangi oleh family..ase mcm black sheep in the family..
tp aq thu ..aq seharusnya bersyukur kerana masih mempunyai keluarga...wlupon aq tidak lg dapat merasai kasih sayang seorang ayah sekurang2nya aq still ader mak...tp selepas membaca ARTICLE ni..aq mula sedar..sama2 kita mengambil pengajaran dan memperbaiki kesilapan diri...

Kadang manusia tidak memahami bentuk KASIH SAYANG Allah,
DIBUKAnya pintu  REZEKI dan KESENANGAN dari Allah....
Dianggap PEMULIAAN dirinya dan KASIH SAYANG dari Allah.
Sebaliknya PEMBATASAN REZEKI dan UJIAN dari Allah...
Dianggap PENGHINAAN dirinya dan KEBENCIAN dari Allah.

”Adapun manusia apabila Tuhannya mengUJInya lalu diMULIAkan-Nya dan diberi-Nya keSENANGan, maka dia berkata: "Tuhanku telah meMULIAkanku".
”Adapun bila Tuhannya mengUJInya lalu memBATASi REZEKInya maka dia berkata: "Tuhanku mengHINAkanku".(QS Al-Fajr: 15-16)

Orang yang memahami DUNIA adalah arena UJIAN,
Mereka akan menyikapi KEBAIKAN dan KEBURUKAN adalah UJIAN Allah.
Mereka tidak menganggap KEBAIKAN dari Allah sebagai PEMULIAAN
Dan Mereka tidak menganggap KEBURUKAN dari Allah sebagai PENGHINAAN,
Mereka memahami apa yang diperlukan di DUNIA sebagai KEBAIKAN,
Dan mereka memahami apa yang diperlukannya di DUNIA sebagai KEBURUKAN,

Bagaimanakah cara Allah menCINTAi dan menSAYANGi hamba-Nya ?
Imam Ja’far al-Shadiq as berkata,

”Jika Allah menCINTAi seorang hamba, Allah ilhamkan kepadanya ketaatan, Allah biasakan ia dengan qana’ah (menerima apa yang ada), Allah kurniakan baginya pemahaman agama, Allah menguatkannya dengan keyakinan, Allah cukupkan baginya dengan sifat al-kafaf (merasa cukup dengan rezeki yang memadai) , Allah memakaikannya dengan sifat al-‘afaf.
Sebaliknya jika Allah memBENCI seorang hamba maka Allah jadikan dia menCINTAi  HARTA dan Allah MUDAHkan baginya untuk memPEROLEHnya, Allah iLHAMkan kepadanya DUNIAnya, Allah serahkan dia pada HAWA NAFSUnya, maka ia mengendarai al-‘inaad (keras kepala), ia mudah berbuat fasad (kerosakan), dan menzalimi hamba-hamba (Tuhan)” (Bihar al-Anwar 103 : 26.) 

1.      Allah mengILHAMkan kepadanya keTAATan dan selalu memberinya PETUNJUK.
Sesungguhnya Allah mengilhamkan kepada jiwa semua manusia ketaatan dan maksiat, namun beruntunglah orang yang mengambil ilham ketaatan dan merugilah orang yang mengambil ilham kemaksiatan.

“Maka Allah ilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya dan rerugilah orang yang mengotorinya.” (QS Al-Syams [91] : 8-9)

Dan Allah mencintai orang yang terilham oleh ketaatan dan ketakwaan, lalu ia bersegera menyucikan jiwanya dengan melakukan ketaatan dan ketakwaan sehingga Allah akan selalu memberinya petunjuk dengan NUR (cahaya) dan FURQAN (pembeda).

”Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), berTAKWAlah kepada Allah dan berIMANlah kepada Rasul-Nya, nescaya Allah memberikan RAHMAT (KASIH SAYANG)-Nya kepadamu dua bahagian, dan menjadikan untukmu NUR (cahaya) yang dengan NUR (cahaya) itu kamu berjalan dengannya dan Dia mengAMPUNi kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS Al Hadid :28)

”Hai orang-orang yang beriman, jika kamu berTAKWA kepada Allah, nescaya Dia akan memberikan kepadamu FURQAAN (pembeda) dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai kurnia yang besar.” (QS Al Anfal :29)

2.      Allah membiasakan kepadanya sifat QANA’AH (ridlo menerima pemberian Allah subhanahu wata’ala apa adanya) 
“Dan jika Allah mengkehendaki kebaikan bagi kamu, maka tiada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.” (QS.Yunus:107)

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa darjat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. az-Zukhruf:32)

“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa darjat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (QS.Al an’am 165)

Seseorang mengeluh kepada Imam Ja'far al-Shadiq as tentang ketamakannya yang kian hari bertambah. Imam as menasihatinya, ”Jika engkau merasa beruntung dengan memiliki apa yang mencukupimu, maka engkau akan merasa cukup dengan keperluan terkecil dunia ini. Sebaliknya jika engkau tidak merasa puas dengan memiliki keperluan-keperluan minimum dunia ini, maka seluruh kesenangan duniawi takkan bakal mencukupimu.”   

3.      Allah memberikannya AL-HIKMAH (kefahaman yang mendalam  (FAQIH) dalam ilmu agama)
” Allah menganugerahkan al HIKMAH (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugerahi al HIKMAH itu, ia benar-benar telah dianugerahi KURNIA yang BANYAK. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)." (QS Al Baqarah :269)

"Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka dijadikannya FAQIH (kefahaman  yang mendalam)  terhadap ilmu  agama" (HR.Bukhari-Muslim)

4.      Allah akan memberikan SAKINAH dan meneguhkan keIMANaNnya. 
” Dia-lah yang telah menurunkan keTENANGan (SAKINAH) ke dalam hati orang-orang mu'min supaya keIMANan mereka berTAMBAH di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentera langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana...” (QS Al-Fah :4)

5.      Allah memberikan UJIAN dan CUBAAN.
 “Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka ditimpakan ujian padanya.”  (HR. Bukhari)

Rasulullah saw bersabda : ”Jika Allah mencintai seorang hamba maka Allah berikan cubaan baginya. Dan jika Allah mencintainya dengan kecintaan yang sangat maka Allah akan mengujinya.” Para sahabat Nabi bertanya : ”Apakah ujiannya?” Rasulullah saw menjawab : “Tidak sedikit pun Allah tinggalkan baginya harta dan anak.” (Baqir al-Majlisi, Bihar al-Anwar 81 : 188 ;Kanz al-‘Ummal hadits ke : 30793)

Imam Muhammad al-Baqir as berkata, ”Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menjanjikan UJIAN dan CUBAAN kepada seorang mukmin sebagaimana seorang suami menjanjikan kepada isterinya dengan HADIAH yang diRAHSIAkan (disembunyikan)-nya.” (Bihar al-Anwar 15 : 56.)

Atau dalam hadits lainnya, Imam Ja’far al-Shadiq as berkata, ”Sesungguhnya apabila Allah menCINTAi seorang hamba nescaya Dia tenggelamkan hamba tersebut ke dalam CUBAAN.” (Bihar al-Anwar 15 : 55)

Suatu hari, Rasulullah shalallahu wa sallam diundang ke rumah salah seorang muslim. Sewaktu beliau tiba di rumahnya, beliau melihat seekor ayam sedang bertelur di sebuah sarang di samping rumah. Beliau melihat telur ayam tersebut tidak jatuh, dan kalaupun jatuh ternyata tidak pecah. Betapa takjubnya Rasullah saw melihat kejadian tersebut. Kerana itu, pemilik rumah tersebut bertanya kepada beliau, “Engkau heran melihatnya, ya Rasullah? Demi Allah yang telah memilih Anda sebagai Nabi, sesungguhnya saya selama ini tidak pernah sakit”
Rasulullah saw segera meninggalkan rumah tersebut, seraya berkata, “Barangsiapa yang tidak pernah mengalami musibah, maka ia jauh dari kasih sayang Allah.” (Baqir al-Majlisi, Bihar al-Anwar 15 : 1 : 53)

6.      Allah akan menjaganya dari apa yang diharamkan-Nya
Dari Abu Hurairah Ra: Bersabda Rasulullah Saw,” Sesungguhnya Allah CEMBURU, dan cemburu Allah adalah menCEGAH seseorang mengerjakan apa yang diHARAMkan-Nya" (HR.Bukhari-Muslim)

7.     Allah memberikannya sifat  al-‘Afaf ( sifat menjaga kehormatan diri dari perbuatan-perbuatan hina)
     Diriwayatkan oleh Imam Ja’far al-Shadiq as bahwa Imam Ali as berkata, ”Seutama-utama ibadah adalah al-‘afaf” (Al-Kulayni, Al-Kafi 2 : 79)

    Dan sabda Rasulullah saw, ”Sesungguhnya Allah mencintai seorang yang pemalu, yang menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan yang hina (al-hayya al-muta’affif)”( Bihar al-Anwar 71 : 270)

    8.     Allah memasukkannya kedalam Kaum PILIHAN.
       ”Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan menDATANGkan suatu kaum yang Allah menCINTAi mereka dan merekapun menCINTAi-Nya, yang bersikap LEMAH LEMBUT terhadap orang MUK’MIN, bersikap TEGAS terhadap orang-orang KAFIR, berJIHAD di jalan Allah, dan TIDAK TAKUT kepada CELAan orang yang suka mencela. Itulah KURNIA Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Maidah:54)

      9.    Allah akan memberikannya KHUSNUL KHOTIMAH
      "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi dirEdhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jema'ah hamba-hamba-Ku,dan masuklah ke dalam syurga-Ku." (QS Al Fajr: 27-30)

      Bagaimana Sahabat Hikmah ?
      Apakah kita menjadi hamba Allah yang diSAYANG atau diBENCI ?
      Semuanya terserah PILIHAN kita...